Jenderal Soedirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal.
Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Jenderal soedirman adalah pemimpin dari tentara indinesia untuk berperang dalam melawan belanda. walaupun pada saat itu sedang sakit keras, Ia membela kemerdekaan Indonesia dengan semangat nasionalisme dan Cinta tanah air yang tinggi. Ia berjuang demi rakyat, demi Indonesia. Walau panas, hujan, kedinginan, ia tetap berjuang demi Indonesia. Pegunungan, sungai pun ia lewati bersama pasukannya. Walau nyawa taruhannya . Jenderal Soedirman rela meniggalkan keluarganya demi Tanah Selama dalam perjalanan ternyata Belanda dimana-mana , dimana ada Jenderal Soedirman pasti disitu ada Belanda. Padahal Jenderal Soedirman bukan melewati jalan setapak dan selalu singgah dirumah penduduk, tetapi Jenderal Soedirman selalu berada dekat dengan Belanda. Walaupun keadaannya seperti itu, ia selalu berusaha menghindar. Tetapi suatu saat Jenderal Soedirman sedang singgah dirumah penduduk, tiba-tiba Belanda datang dan menghampiri rumah tersebut. Pasukan Jenderal Soedirman bingung harus lari kemana, tapi Jenderal Soedirman pun mempunyai cara. Belanda pun masuk kerumah tersebut dan mengobrak abrik seisi rumah dan mencari Jenderal Soedirman. Padahal Jenderal Soedirman berada disitu . Salah seorang dari pasukan Jenderal Soedirman ada yang berkhianat, dia lebih memilih menjadi anak buah belanda. Padahal dia hanya diperintah untuk memberi tahu keberaan Jenderal Soedirman, seperti apa dan dimana. Saat itu sudah mengatakan yang sebenarnya, bahwa Jenderal Soedirman sedang menyamar menjadi Ustadz dan anak buahnya menjadi santrinya sedang pengajian. Tetapi belanda tidak percaya, dia langsung ditembak oleh Belanda, karena Belanda menganggap bahwa dia telah berohong. Setelah Belanda menembak tentara tersebut, kemudian Belanda menjauhi Indonesia, dan pada saat itulah Indonesia terbebas dari penjajahan Belanda, lalu kesokan harinya Jenderal Soedirman kembali dengan membuktikan kemenangannya kepada rakyat-rakyatnya.
Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Jenderal soedirman adalah pemimpin dari tentara indinesia untuk berperang dalam melawan belanda. walaupun pada saat itu sedang sakit keras, Ia membela kemerdekaan Indonesia dengan semangat nasionalisme dan Cinta tanah air yang tinggi. Ia berjuang demi rakyat, demi Indonesia. Walau panas, hujan, kedinginan, ia tetap berjuang demi Indonesia. Pegunungan, sungai pun ia lewati bersama pasukannya. Walau nyawa taruhannya . Jenderal Soedirman rela meniggalkan keluarganya demi Tanah Selama dalam perjalanan ternyata Belanda dimana-mana , dimana ada Jenderal Soedirman pasti disitu ada Belanda. Padahal Jenderal Soedirman bukan melewati jalan setapak dan selalu singgah dirumah penduduk, tetapi Jenderal Soedirman selalu berada dekat dengan Belanda. Walaupun keadaannya seperti itu, ia selalu berusaha menghindar. Tetapi suatu saat Jenderal Soedirman sedang singgah dirumah penduduk, tiba-tiba Belanda datang dan menghampiri rumah tersebut. Pasukan Jenderal Soedirman bingung harus lari kemana, tapi Jenderal Soedirman pun mempunyai cara. Belanda pun masuk kerumah tersebut dan mengobrak abrik seisi rumah dan mencari Jenderal Soedirman. Padahal Jenderal Soedirman berada disitu . Salah seorang dari pasukan Jenderal Soedirman ada yang berkhianat, dia lebih memilih menjadi anak buah belanda. Padahal dia hanya diperintah untuk memberi tahu keberaan Jenderal Soedirman, seperti apa dan dimana. Saat itu sudah mengatakan yang sebenarnya, bahwa Jenderal Soedirman sedang menyamar menjadi Ustadz dan anak buahnya menjadi santrinya sedang pengajian. Tetapi belanda tidak percaya, dia langsung ditembak oleh Belanda, karena Belanda menganggap bahwa dia telah berohong. Setelah Belanda menembak tentara tersebut, kemudian Belanda menjauhi Indonesia, dan pada saat itulah Indonesia terbebas dari penjajahan Belanda, lalu kesokan harinya Jenderal Soedirman kembali dengan membuktikan kemenangannya kepada rakyat-rakyatnya.
Nama : 1. Diana Septia Rahma
2. Laeli Nur Faezi
Kelas : X BB 2
