PEMBAHARUAN

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086

Selasa, 12 April 2016

Kisah Sang Jenderal

Apakah kalian tahu siapa itu Jenderal Soedirman? Kalian pasti tahu kalau dia seorang pahlawan yang sangat berjasa untuk negeri ini bukan? Yap dia adalah seorang Panglima Besar yang terkenal akan kehebatannya  dalam memimpin perang gerilya melawan Belanda, meskipun dalam keadaan sakit berat.
Kisah ini dimulai dari pembatalan perjanjian renville secara sepihak oleh Belanda . Pada tanggal 19 desember 1948, Jenderal Simon Hendrik Spoor memimpin agresi militer ke II dan Menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Negara. Karna keadaan tersebut maka diadakan sidang kabinet yang hasilnya memutuskan agar Presiden, Wakil presiden, dan anggota kabinet tetap tinggal di Yogyakarta. Dan hal  itu menyebabkan Presiden dan Wakil presiden ditangkap oleh Belanda.
Akhirnya Jenderal Soedirman bersama para pasukannya pun mulai bergerilya ke dalam hutan walaupun dalam keadaan ditandu, karna dalam keadaan sakit berat. Bukan hanya itu, Jenderal Soedirman harus merelakan hartanya seperti perhiasan istrinya, untuk perbekalan dalam bergerilya. Banyak tantangan yang dihadapi oleh Jenderal Soedirman. Seperti, dikejar oleh Belanda, Tan Malaka yang memanfaatkan keadaan agar dirinya menjadi presiden, sakitnya yang semakin parah, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu Jenderal Soedirman pantang menyerah.
Selama masa perang gerilya, Belanda pernah menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada. Dan hal itu memancing kemarahan Jenderal Soedirman sehingga beliau mengumumkan  bahwa Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama tentara nasionalnya yang kuat. Berkat perang gerilya yang dilakukan oleh Jenderal Soedirman. Belanda mengalami kehabisan logistic dan waktu.

Akhirnya TNI dan rakyat dapat memenangkan perang. Dengan ditanda tanganinya perjanjian Roem-Royen , Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia seutuhnya. Dan Jenderal Soedirman diperintahkan untuk kembali.

Pengirim   : Sri Astuti (37)
                    Zahratul Ainy (40)
Kelas         : X BB 2